PUISI-PUISI NEO SANG PERISAI BUMI
Neo Sang Perisai Bumi sering mendatangi Masjid Istiqlal karena di sana suasananya tenang sehingga bisa lebih berkonsentrasi untuk menulis puisi.
Neo Sang Perisai Bumi sering mendatangi Masjid Istiqlal karena di sana suasananya tenang sehingga bisa lebih berkonsentrasi untuk menulis puisi.
Para pendengar radio, khususnya Jakfm, dan para peselancar sosial media tentu sudah tak asing lagi dengan duet penyiar berparas timur tengah ini, Duo Bahlul!
Kok bisa, seorang penyiar radio yang nyebelin, senga, dan kalo ngomong ngegas melulu tapi disukai oleh banyak orang? jawabannya, ya bisa, jika anda adalah seorang kamal rasyid!
Fakultas Ekonomi UI identik dengan kampus jazz. FISIP UI identik dengan kampus orkes!
Perpustakaan adalah sebuah tempat yang identik dengan hal-hal berikut ini: Tenang, serius, dan akademis. Sedangkan orkes identik dengan: Riuh, tidak serius, dan hura-hura. Dua hal yang bertolak belakang.
Serupa tapi tak sama. Begitulah dangdut dan orkes. Seperti apakah perbedaan yang membedakan keduanya?
Sebagian dari kita pasti sudah tidak asing dengan pesan Mak Erot yang berbunyi: sesuatu yang besar, dulunya juga kecil. Seperti itulah Orkes Nunung CS.
Saat puisi-puisi ini dibuat, Sheila Amira Marva masih tercatat sebagai siswi kelas 6A di SDN Percontohan Bendungan Hilir 12, Jakarta Pusat.
Mobil dari kepolisian dan stasiun televisi terparkir di depan sebuah warteg di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. Ada peristiwa kriminal apakah di dalam warteg tersebut?
Di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, berdiri warteg legendaris bernama Indah Jaya 2. Tak sedikit orang yang bertanya-tanya, di manakah Indah Jaya 1-nya?