SYAIR PAGI
Merayap tetapi pasti
Mentari
Udara yang bersih
Walau di kota terburuk pun
Dan langit yang cerah
Dan tertawanya anak-anak yatim
Yang diberi kesenangan dari pemerhati
Membuat tegar paginya
Dan Nabiku juga yatim piatu
Lagu-lagu pagi adalah ketulusan
Didendang dari kegembiraan
Buatkan musik pagi hari jadi riang
Dan andai saja semua insan boleh berharap
Semoga waktu di dunia ini pagi saja
Dan mungkin syurga itu adalah pagi hari
Tiada yang lebih indah dari pagi
Setelah ketakutan di kegelapan malam
Pagi adalah kenikmatan tiada tara
I love pagi
SYAIR SENJA
Terangkai bak gugusan pulau-pulau seribu
Bukankah tak beraturan
Dan hidup yang tak menentu
Tiada terlihat peta itu kotak atau bulat
Confused n chaos
Manusia bukan hanya berbeda
Bahkan saling tikam
Semua itu karena angka-angka
Kau tinggi, ku rendah
Maka aku dapat dipijak-pijak bagai alas kaki
Dan senja tiba
Lalu gelap gulita
Berharap segera fajar merekah
Matá nashrullah.?.
Alá inna nashrallahi qarìb
SYAIR MALAM
Sunyi itu cirinya.
Gelap itu pribadinya.
Kelam harinya.
Tertutup dirinya.
Sedikit cahayanya.
Gulita jalannya.
Suram masanya.
Pendek waktunya.
Tenggelam nyawanya.
Bintang temannya.
Rasi petunjuk jalannya.
Serigala, ular, kalajengking, burung hantu, kelelawar, tikus, peliharaannya.
Batman pahlawannya
Kejahatan pikirannya.
Tersembunyi rahasianya.
Terselubung pemampilannya.
Temaram langkahnya.
Setan-setan pejuangnya.
Iblis kehadirannya.
Putus asa kehidupannya.
Api penerangnya.
Ngengat gerombolannya.
Salak anjing kebisingannya.
Kebingungan kelakuannya.
(terusin ah, gw bingung, hehe…) ._.
Malam kian larut.
Hati yang kusut tak mampu hadapi galau hidup.
Karena ia tak mampu sadari Penguasa Shubuh.
Penguasa segala makhluk.
Yang hadirkan fajar dalam kekuatan yang tak dibantu siapa pun.
“Ya Allah, ampuni Danis.
yang belum berhenti berbuat dosa.
dan masih malas dalam amal yang sholeh.
dan belum bangkit agar menjadi sesungguhnya muslim.
menyerahkan diri penghambaan kepada-Mu.
Wahai Pemilik Firdaus.
Dan Pemegang hidup.

RAMDANIS SUKARMAN, pria berdarah Minangkabau ini selalu bergumul dengan kata-kata yang kemudian ia rangkai menjadi puisi dan lagu. Lahir di bulan kemerdekaan, besar di Petamburan. Ia adalah salah satu tifosi garis keras AS Roma dengan Francesco Totti sebagai idolanya. Ingin lebih akrab dengan Danis? Sapalah akun media sosialnya @ramdanissukarman.
Eksplorasi konten lain dari Kabar Baik
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.