SETELAH BERTAHUN-TAHUN MENYIMPAN ENERGI, KELOMPOK SILUET, SALAH SATU KELOMPOK TEATER SENIOR DI JAKARTA, AKAN KEMBALI BERKARYA DENGAN ENERGI YANG LEBIH BESAR!
Kelompok Siluet bukan nama baru dalam panggung teater di Jakarta. Kelompok yang berdiri pada 3 September 1990 ini sudah ditahbiskan menjadi grup teater senior berkat prestasi mereka menjadi Grup Terbaik dalam Festival Teater Jakarta selama tiga tahun berturut-turut, yakni pada 1999, 2000, dan 2001.
Di awal 2025, mereka akan kembali hadir, membawakan naskah berjudul Bunyi Sunyi karya almarhum Rochmad Tono, salah satu pendiri Kelompok Siluet. Pementasan ini akan digelar di Gedung Pertunjukan Auditorium Bulungan, Jakarta Selatan tanggal 4 dan 5 Januari pukul 20.00 WIB.
Bunyi Sunyi berkisah tentang Warso dan Warsih, sepasang suami-istri yang terikat janji sederhana: sebuah kalung emas bertuliskan nama Warsih. Namun, janji tersebut membawa mereka pada perjalanan penuh liku. Warso, seorang buruh buta huruf di Jakarta, berjuang di tengah ketidakadilan. Sementara itu, Warsih bertahan di desa sambil berjualan kue dan menghadapi godaan dari Juragan Broto. Dengan latar kehidupan yang pahit manis, kisah ini mengungkap tentang kesetiaan, pengorbanan, dan keterbatasan manusia dalam menerima takdir.

Herry W. Nugroho sebagai sutradara menyatakan bahwa pementasan Bunyi Sunyi kali ini akan menjadi tolok ukur baru pertunjukan musikal di Jakarta dengan tata lampu, musik, serta visual-visual digital yang memanjakan mata penonton. “Pementasan musikal ini diharapkan akan menjadi new benchmark pertunjukkan musikal di Jakarta, yang dimainkan oleh aktor-aktor teater senior dan anak-anak muda dengan talenta di dunia seni pertunjukan, dengan eksplorasi pemeranan mendalam ala proses teater, namun disajikan dengan tata artistik kekinian ala dunia showbiz,” ungkap Herry, yang menyabet gelar Sutradara Terbaik pada berbagai ajang festival.

Selain Herry sebagai sutradara, Bunyi Sunyi juga disokong oleh pelaku-pelaku seni yang mumpuni di bidangnya, seperti penata rias Cherry Wirawan yang sudah dua kali mendapatkan Piala Citra Festival Film Indonesia sebagai penata rias terbaik; Arief Ocklay yang sudah berpuluh tahun melakoni peran sebagai penata artistik panggung teater, serta Sentanu, yang sudah mengabdikan hidup dan matinya untuk dunia tata suara. Dan tak ketinggalan, aktor teater senior yang juga sudah memerankan ribuan episode sinetron Dunia Terbalik, Andi Bersama, ikut andil sebagai supervisor pertunjukan.
Di barisan pemain, Bunyi Sunyi diperankan oleh aktor-aktor handal seperti Bayu Darmawan Saleh, Dina Fitryah Al-Manshur, Derry Oktami, Miftahul Jannah, Didi Hasyim, Meyke Vierna dan aktor aktris lainnya yang telah dikenal luas di panggung teater, serta anak-anak muda yang luar biasa dari Teater 70 (SMA Negeri 70 Jakarta).
Eksplorasi konten lain dari Kabar Baik
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.