TOP YANG DIMAKSUD DI SINI ADALAH SINETRON TUKANG OJEK PENGKOLAN. SETIAP HARI MEMPERHATIKAN CARA MEMPRODUKSI SINETRON, ANASTASJA RINA PUN AKHIRNYA MEMBERANIKAN DIRI MEMBUAT SINETRON SENDIRI.

Sinetron yang diproduksi oleh Anastasja Rina berjudul Laundry Bu Retno yang tayang di kanal Youtube Mamah Rina Channel. Saat ini, Mamah Rina dan tim sudah menyelesaikan sebanyak 6 episode dan menurut rencana akan memproduksi episode-episode selanjutnya.

“Syuting TOP udah kayak universitas buat saya. Tempat saya belajar script, sound, lighting, directing, bahkan wardrobe,” tutup Mamah Rina yang memerankan tokoh Wahyuni alias Mbak Yuni di Tukang Ojek Pengkolan. “Tiap hari syuting, akhirnya lama-lama pengen bikin sendiri juga,” lanjut Mamah Rina.

Suasana syuting webseries Laundry Bu Retno.

Di Laundry Bu Retno, Mamah Rina tak hanya tampil sebagai tokoh Bu Retno, tapi juga berjibaku di belakang layar sebagai sutradara, acting coach, pencipta lagu, juga sebagai penulis skenario bersama suami tercinta, Bambang Tri Purnomo.

Para pemain yang terlibat mayoritas adalah teman-teman yang pernah ikut tampil di TOP, seperti Anez Ngapak. Ada juga anak dari teman-teman Mamah Rina yang ikut bermain. Sebelum syuting, Mamah Rina mengadakan workshop dulu supaya syuting berjalan lebih lancar. Para pemain diberikan pelatihan akting oleh Mamah Rina sendiri yang mengawali aktivitas seni perannya di kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Anez Ngapak (kiri) ikut beraksi di webseries Laundry Bu Retno.

“Para pemain itu ada yang sudah punya pengalaman suting, ada yang belum punya. Mereka rela gak dibayar, yang penting nongol di yutub,” ujar Mamah Rina. Namun, Mamah Rina tidak sekejam itu. Ia tetap memberikan honor kepada para pemain dan crew. “Jangan keringat orang kita peras, tapi tidak ada imbalan jasanya,” tuturnya.

Pemain dan kru webseries Laundry Bu Retno.

Sinetron atau lebih tepatnya disebut webseries yang diproduksi di kawasan Gunung Geulis, Jawa Barat ini, kini sudah mulai membuahkan hasil. “Kita udah dapat ad sense walaupun belum sesuai harapan,” ujar Mamah Rina.

Salah satu adegan dalam webseries Laundry Bu Retno.

Meski belum sesuai harapan, Mamah Rina dan tim akan terus menjaga semangat untuk tetap berkarya walaupun dengan sumber daya yang belum maksimal. “Kita itu syuting episode satu pake kamera hape, lho!” aku Mama Rina. “Dari sini kita mau ngasih tahu ke orang-orang, kalau mau berkarya itu nggak usah banyak alesan! Mulai aja dulu!” pungkas Mamah Rina.

Para pembaca yang ingin menyaksikan aksi Mamah Rina dan tim dalam Laundry Bu Retno, bisa langsung klik link di bawah ini:


Eksplorasi konten lain dari Kabar Baik

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

By maly asooy

Seorang lelaki yang dulu sangat membenci pelajaran mengarang di sekolah. Namun, perkenalannya dengan Teater 35, menemukan suatu kegembiraan baru dalam menulis. Bahkan, sepak terjangnya sebagai penulis membawa lulusan FISIP UI ini turut berperan dalam memecahkan rekor MURI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *