SEMUA ORANG HARUS TAHU, DI PESANTREN, BAKAT DAN MINAT SANTRI DI BIDANG SENI JUGA BISA DIAPRESIASI.

Salah satu pesantren yang memberi ruang bagi para santri untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang seni adalah Pesantren MTs Al-Hamidiyah di Depok, Jawa Barat. Kesempatan ini dimaksimalkan penuh oleh para santri. Mereka berkesenian bukan sekadar untuk main-main tapi juga berprestasi.

Prestasi yang baru-baru ini diraih adalah juara 2 seni pantomim dalam ajang FLS3N tingkat provinsi Jawa Barat. Dua santri yang berhasil menyabet gelar pada awal Juli 2025 ini ialah Asyam Akila Pratisara dan Zuhdi Daniswara.

Sebelumnya, keduanya berhasil meraih juara 1 untuk FLS3N tingkat kota Depok. Oleh karena itu, keduanya berhak maju ke tingkat provinsi. Dari puluhan cabang lomba seni, hanya cabang pantomim satu-satunya dari Depok yang berhasil meraih juara di tingkat provinsi, bersaing dengan puluhan kota dan kabupaten se-Jawa Barat.

Prestasi ini juga merupakan sejarah karena baru pertama kalinya santri pesantren berprestasi di ajang bergengsi FLS3N yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek RI. FLS3N adalah ajang lomba seni paling bergengsi yang diselenggarakan oleh pemerintah secara resmi yang diadakan setiap tahun dari jenjang SD, SMP, dan SMA se-Indonesia.

Di Pesantren MTs Al-Hamidiyah, selain pantomim, cabang seni lainnya juga berhasil mengukir prestasi, salah satunya adalah hadroh. Tim seni musik Islami ini menyabet gelar juara 1 pada ajang Porseni se-Kota Depok pada tahun 2024.


Eksplorasi konten lain dari Kabar Baik

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

By maly asooy

Seorang lelaki yang dulu sangat membenci pelajaran mengarang di sekolah. Namun, perkenalannya dengan Teater 35, menemukan suatu kegembiraan baru dalam menulis. Bahkan, sepak terjangnya sebagai penulis membawa lulusan FISIP UI ini turut berperan dalam memecahkan rekor MURI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *