KONTRAKAN TIGA PINTU. INI BUKAN JUDUL FILM ATAU SINETRON YANG AKAN DIBINTANGI OLEH TIKA BRAVANI. INI ADALAH SEBUAH USAHA YANG SEDANG DIRINTIS OLEH PEMERAN DENOK DALAM SERIAL TUKANG OJEK PENGKOLAN INI.

Sejak kuliah di Universitas Indonesia, pada tahun 2009, Tika sudah memendam keinginan, suatu saat nanti, akan berbisnis kontrakan atau kos-kosan. “Waktu itu aku kepikiran, enak juga ya jadi ibu kos. Diem-diem doang, dasteran, tapi dapet duit,” ujar Tika yang saat kuliah indekos di wilayah Kukusan Teknik, Depok.

Selain itu, inspirasi untuk berbisnis kontrakan atau kos-kosan juga datang dari sang papa, yang memiliki rumah kontrakan di kawasan Kampung Bali, Jakarta Pusat, dekat lokasi syuting Tukang Ojek Pengkolan, sebelum pindah ke Karang Tengah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. “Papa juga bisnis kontrakan di Kampung Bali. Ada tiga puluh pintu dan masih ada sampai sekarang,” ungkap aktris peraih Piala Citra FFI 2014 ini.

Keinginan terpendam ini pun akhirnya mengejawantah pada tahun 2015. Dari uang yang ia kumpulkan sejak awal kariernya di dunia film, Tika membeli rumah keluarganya yang terletak di Jalan Adam, Rawa Belong, Jakarta Barat.

Rumahnya cukup luas, sekitar 172 meter persegi. Tika mematok harga sewa 55 juta rupiah per tahun. “Murah sih, soalnya kan bangunan lama, aku nggak mungkin ngasih harga tinggi,” aku Tika yang memulai kariernya melalui film Alangkah Lucunya Negeri Ini pada tahun 2010.

Namun, Tika tidak diam saja. Mengingat lokasi rumahnya yang strategis, hanya 10 menit ke Senayan City, ia merasa perlu sebuah inovasi agar bisa mendapatkan income lebih banyak dari aset properti yang ia miliki ini.

Tika pun terpikir untuk merombak rumahnya lalu menjadikannya kontrakan tiga pintu. Meskipun jadi lebih kecil, tapi jika didesain dengan apik, harga sewanya bisa jadi lebih tinggi.

Sewaktu kelas 4 SD, Tika tinggal di Australia, karena papanya sedang kuliah S2 di Negeri Kangguru tersebut. Hampir setiap hari, ia melihat rumah-rumah yang kecil, sederhana, tapi desainnya bagus. Memori masa kecil yang terus melekat inilah yang dijadikan inspirasi Tika untuk membangun kontrakan tiga pintunya.

Honor dari ratusan episode yang ia jalani bersama serial Tukang Ojek Pengkolan, menjadi modal untuk membangun impian baru Tika. Akhirnya, pada tahun 2022, wujud baru dari bisnis kontrakannya pun rampung sudah. “Emang jadinya kecil-kecil sih rumahnya, tapi karena desainnya bagus, harga sewanya jadi lebih tinggi,” ungkap Tika. Mau tahu, berapa income yang sekarang didapat Tika dari kontrakan tiga pintunya? Hampir tiga kali lipat! Ya, hampir tiga kali lipat dari harga sewa rumah yang lama.

Tika berpose dengan sumringah di depan kontrakan tiga pintunya yang sudah selesai dibangun.

Impian Tika pun tak berhenti sampai di sini. Ia berkeinginan untuk melakukan ekspansi dengan membangun kontrakan-kontrakan baru, yang tentunya berjumlah tiga pintu! Ini bukan soal angka hoki atau keramat, tapi alumni Teater SMA 70 Bulungan ini menuturkan, “Kalo cuma tiga pintu itu nggak ribet, nggak keramean, dan terkesan eksklusif.”


Eksplorasi konten lain dari Kabar Baik

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

By maly asooy

Seorang lelaki yang dulu sangat membenci pelajaran mengarang di sekolah. Namun, perkenalannya dengan Teater 35, menemukan suatu kegembiraan baru dalam menulis. Bahkan, sepak terjangnya sebagai penulis membawa lulusan FISIP UI ini turut berperan dalam memecahkan rekor MURI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *