Oleh: Agus Fatah

Kupu-kupu termasuk hewan yang sensitif, didekati langsung buru-buru terbang menjauh. Oleh karena itu, untuk memotret kupu-kupu yang sedang hinggap di bunga, biasanya para fotografer melakukannya dari jarak jauh dan tentunya menggunakan kamera dengan lensa tele atau lensa panjang agar bisa memotretnya dari jarak jauh. Namun, sebenarnya kita juga bisa memotretnya dari jarak dekat hanya dengan menggunakan ponsel.

Apakah pembaca menebak ponsel yang digunakan akan ponsel canggih dan mahal, sehingga bisa melakukan zoom dari jarak jauh? Tidak. Saya hanya menggunakan ponsel Redmi 8. Kok bisa? Berikut ini tipsnya:

1. baca bismillah sebelum memotret kupu-kupu,

2. niat memotret kupu-kupu dalam upaya menafakuri keindahan karya cipta Allah SWT, 

3. yakin kita akan berhasil memotret kupu-kupu,

4. cari kupu-kupu di taman bunga pada pagi hari pukul 08.00 sampai 10.00 atau sore hari pukul 15.00 sampai 16.00,

5. beri kesempatan kupu-kupu untuk hinggap di bunga,

6. foto dari jarak 1 meter dan terus mendekat dengan perlahan hingga berjarak 10 cm,

7. bersabar jika kupu-kupu terbang dan tunggu sampai kupu-kupu itu kembali ke tempat ia hinggap pertama kali karena biasanya kupu-kupu akan kembali dan hinggap di bunga yang ia hinggapi pertama kali,

8. pastikan kita menahan napas saat memotret kupu-kupu, karena jika kita bernapas, kupu-kupu akan terbang,

9. jangan membuat gerakan sekecil apa pun yang membuat kupu-kupu terbang,

10. ajaklah ngobrol kupu-kupu dengan berkata: “Hai cantik, izin ya kamu aku potret”,

11. bersabar jika belum berhasil memotret kupu-kupu, coba lagi pada hari berikutnya,

12. ucapkan terima kasih kepada kupu-kupu jika ia berhasil kita potret, dan

  1. ucapkan alhamdulillah jika berhasil memotret kupu-kupu.

Berikut ini beberapa kupu-kupu yang sudah saya potret menggunakan ponsel saya.

Oh iya, tips ini juga bisa kita lakukan untuk memotret serangga lainnya seperti lebah, capung, dan lalat.


AGUS FATAH. Pria serbabisa ini dalam kesehariannya menjalani peran sebagai suami, ayah, pembina teater anak, pendongeng, pegiat parenting, guru, dan juga founder sekolah air hujan di Pondok Pesantren Ar Risalah Bogor. Akun media sosial beliau adalah @agus_fatah17.


Eksplorasi konten lain dari Kabar Baik

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

By maly asooy

Seorang lelaki yang dulu sangat membenci pelajaran mengarang di sekolah. Namun, perkenalannya dengan Teater 35, menemukan suatu kegembiraan baru dalam menulis. Bahkan, sepak terjangnya sebagai penulis membawa lulusan FISIP UI ini turut berperan dalam memecahkan rekor MURI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *